Pengertian Gaya Hidup
Gaya hidup menurut Kotler (2002, p. 192)
adalah pola hidup seseorang di dunia yang iekspresikan dalam
aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan
diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Menurut Assael (1984, p. 252),
gaya hidup adalah “A mode of living that is identified by how people
spend their time (activities), what they consider important in their
environment (interest), and what they think of themselves and the world
around them (opinions)”.
Secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali
dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang
penting orang pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang
pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini). Sedangkan
menurut Minor dan Mowen (2002, p. 282), gaya hidup adalah menunjukkan
bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana
mengalokasikan waktu. Selain itu, gaya hidup menurut Suratno dan Rismiati
(2001, p. 174) adalah pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan
sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat yang
bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang
berinteraksi dengan lingkungan.
Dari berbagai di atas dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola
hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya
dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu.
Faktor-faktor utama pembentuk gaya hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu
secara demografis dan psikografis. Faktor demografis misalnya
berdasarkan tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan dan jenis
kelamin, sedangkan faktor psikografis lebih kompleks karena indikator
penyusunnya dari karakteristik konsumen.
Gaya Hidup AIO (Activity, Interest, Opinion)
Psikografik (Psychographic) adalah ilmu tentang pengukuran dan
pengelompokkan gaya hidup konsumen (Kotler, 2002, p. 193). Sedangkan
psikografik menurut Sumarwan (2003, p. 58), adalah suatu instrumen untuk
mengukur gaya hidup, yang memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa
dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Analisis psikografik
biasanya dipakai untuk melihat segmen pasar. Analisis psikografik sering
juga diartikan sebagai suatu riset konsumen yang menggambarkan segmen
konsumen dalam hal kehidupan, pekerjaan dan aktivitas lainnya.
Psikografik berarti menggambarkan (graph) psikologis konsumen (psyco).
Psikografik adalah pengukuran kuantitatifgaya hidup, kepribadian dan demografik konsumen. Psikografik sering diartikan
sebagai pengukuran AIO (activity, interest, opinions), yaitu pengukuran
kegiatan, minat dan pendapat konsumen. Psikografik memuat beberapa
pernyataan yang menggambarkan kegiatan, minat dan pendapat konsumen.
Pendekatan psikografik sering dipakai produsen dalam mempromosikan
produknya, seperti yang dinyatakan oleh Kotler bahwa psikografik
senantiasa menjadi metodologi yang valid dan bernilai bagi banyak
pemasar (2002, p. 193). Solomon dalam Sumarwan (2003, p. 59) menjelaskan
studi psikografik dalam beberapa bentuk seperti diuraikan berikut.
1. Profil gaya hidup (a lifestyle profile), yang menganalisis
beberapa karakteristik yang membedakan antara pemakai dan bukan pemakai
suatu produk.
2. Profil produk spesifik (a product-specific profile) yang
mengidentifikasi kelompok sasaran kemudian membuat profil konsumen
tersebut berdasarkan dimensi produk yang relevan.
3. Studi yang menggunakan kepribadian ciri sebagai faktor yang
menjelaskan, menganalisis kaitan beberapa variabel dengan kepribadian
ciri, misalnya kepribadian ciri yang mana yang sangat terkait dengan
konsumen yang sangat memperhatikan masalah lingkungan.
4. Segmentasi gaya hidup (a general lifestyle segmentation), membuat
pengelompokkan responden berdasarkan kesamaan preferensinya.
5. Segmentasi produk spesifik, adalah studi yang mengelompokkan konsumen berdasarkan kesamaan produk yang dikonsumsinya.
Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan
yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup adalah
pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat,
dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang”
yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pemasar mencari hubungan antara
produknya dengan kelompok gaya hidup konsumen. Contohnya, perusahaan
penghasil komputer mungkin menemukan bahwa sebagian besar pembeli
komputer berorientasi pada pencapaian prestasi. Dengan demikian, pemasar
dapat dengan lebih jelas mengarahkan mereknya ke gaya hidup orang yang
berprestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar